Kehidupan...

Dalam meniti usia  yang semakin mendekatkan diri ini ke pintu kematian ini, hati ini tertanya-tanya.  Cukupkah segala apa yang telah kulakukan untuk menuju kepersinggahan sementara dalam perjalanan ke kampung halaman yang abadi itu? Taman manakah yang bakal kulewati dan kulalui di perhentian sementara nanti? Satu dari taman-taman syurga atau satu dari taman-taman neraka (nauzubillah).  

Segala macam alasan yang diberi untuk tidak melakukan sesuatu  apakah benar kerana tidak mampu diri ini untuk melakukannya? Atau diri ini sendiri yang tidak memampukan diri sedangkan sebenarnya mampu! 

"Life begin at 40!" Entah "life" manalah yang baru nak bermula setelah 40 tahun menghabiskan usia didunia. Walau apapun semoga kehidupan yang masih berbaki ini lebih baik dari kehidupan yang sebelum ini. Bukan sekadar lebih baik tetapi lebih cemerlang dan gemilang.  

Di dunia ini kita berbangga jika kita mendapat pengiktirafan. Semoga setiap pengiktirafan yang kita miliki di dunia ini adalah juga menifistasi dari pengiktirafan yang bakal kita dapat di sisi Allah.  Jika tidak sia-sia sajalah segala usaha kita untuk mendapat pengiktirafan manusia tapi di sisi Allah tiada nilainya.

Lakukan segala sesuatu hanya untuk mendapat redahnya Ilahi, jangan hanya untuk mendapat redha manusia.  

Ibnu Abbas RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW melantunkan do’a berikut ini seperti halnya beliau membaca ayat-ayat dari Al-Qur’an: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan dan pertolonganmu dari siksa neraka, dari siksa kubur, dari ujian semasa hidup dan ketika mati, dan dari godaan yang berhubungan dengan dajjal.” (Muslim)

Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Membaca Surat Al-Mulk sebagai sebuah kebiasaan rutin akan menyelamatkan seseorang dari siksa kubur.” (Tirmidzi)